Presiden Federasi Sepakbola Bulgaria Borislav Mihailov putuskan mundur dari jabatannya bersamaan munculnya kejadian rasisme yang menyertakan tim nasional mereka di pertandingan kualifikasi Euro 2020 waktu melawan Inggris.
Bulgaria kalah mutlak 6-0 dari Inggris di Sofia, Selasa (15/10) pagi hari WIB. Tetapi, konsentrasi pertandingan itu tertuju pada aksi supporter tuan-rumah yang lakukan hinaan rasialis pada beberapa pemain Inggris.
Akibatnya, sesuai dengan protokol UEFA, wasit sempat hentikan sesaat pertandingan tersebut. Bukan sekedar sekali di stop, tetapi 2x, yang semua berlangsung di set pertama. Satu hari pascainsiden membuat malu itu, FA Bulgaria menginformasikan pengunduran diri Mihailov.
“Ini hari, presiden FA Bulgaria Borislav Mihailov mengundurkan diri dari tempatnya. Surat pengunduran dianya akan diserahkan kepada anggota Komite Eksekutif FA Bulgaria pada rapat Jumat (18/10). Mihailov berkemauan untuk terus menolong perubahan sepakbola Bulgaria melalui beberapa langkah,” demikian pengakuan sah dari FA Bulgaria.
Awalnya, telah ada desakan pada Mihailov untuk mundur, terhitung dari Pertama Menteri Bulgaria Boyko Borisov. Tidak cuma minta Mihailov mundur, Borisov serta memerintah Kementerian Pemuda serta Olahraga Bulgaria untuk memutuskan jalinan dengan FA Bulgaria.
“Saya telah minta Menteri [Pemuda serta Olahraga] Krasen Kralev untuk putuskan semua jalinan dengan FA Bulgaria, terhitung finansial, sampai Borislav Mihailov mundur,” kata Borisov dalam pengakuan resinya.
“Saya mengutuk keras aksi [rasisme] di stadion. Ini tidak dapat diterima. Bulgaria salah satu negara paling toleransi di dunia dimana beberapa orang dari etnis serta agama yang berlainan dapat hidup bersama dengan dalam damai. Tetapi sekarang Bulgaria diasumsikan dengan rasisme serta xenofobia.”